Popular Posts

Sunday, 8 December 2013

Konferensi Dampak Munculnya Media Massa Islam




(Delegasi dari Philiphina)

 (peserta konferensi, Dosen dariUIN SYarifhidayatullah Jakarta)
Pada era globalisasi ini media massa merupakan salah satu cara untuk masyarakat beradaptasi di lingkungannya. Media massa kini tidak hanya meliputi cetak dan elektroik, tetapi juga muncul yang namanya new media (cyber). Maraknya berita dalam bentuk 
cyber di new media membuat masyarakat harus cermat dalam memilih media dan informasi khususnya media massa Islam di negara-negara Islam. Oleh karena itu perlu adanya acara agar masyarakat khususnya akdemisi mampu menanganni dampak negatif dari munculnya new media.
 (sesi tanya-jawab)
Seperti The 3rd International Conference on Islamic Media “Media & Society” yang diselenggarakan pada Kamis, 05 Desember 2013 ini bertempat di Hotel Shangri La Jakarta.  Pada konferensi yang dihadiri oleh 400 peserta dari 52 negara ini, Indonesia sudah kali ke-3 menjadi tuan rumah. Konferensi ini dimulai dari pukul 09:00 WIB – 17:00 WIB yang terseleggara atas kerjasama Kemenag RI, UIN Syarifhidayatullah Jakarta dan Rabithah al Alam al-Islami.
 (Peserta konferensi dari UIN Syarifhidayatullah Jakarta)
Media massa Islam dan dampaknya bagi negara-negara Islam, merupakan poin utama yang dibahas pada seminar ini. Seperti materi yang disampaikan oleh Haidar Bagir selaku keynote speaker dari Lazuardi Islamic School mengenai prospek jaringan islam. Ia mengatakan bahwa saat munculnya new media (media baru), maka muncullah juga yang namanya global flow (arus global) yang diikuti dengan contra flow (arus kontra). Pada saat ini media massa sedang berada dalam tahap manuju arus global. Sehingga mucullah pro dan kontra tentang new media.
(penyerahan cenderamata kepada Suryadharma Ali)

 (sambutan dari delegasi Mesir)
Ia juga mengatakan bahwa pada akhirnya internet mejadi media atau alat untuk mempublikasikan berita. Berita yang biasanya dicetak di atas kertas (koran) kini berubah menjadi lebih modern. Acara ini ditutup oleh sambutan dari Suryadharma Ali, menteri agama Indonesia.



No comments:

Post a Comment