(Delegasi dari Philiphina)
(peserta konferensi, Dosen dariUIN SYarifhidayatullah Jakarta)
Pada era globalisasi ini media massa merupakan salah
satu cara untuk masyarakat beradaptasi di lingkungannya. Media massa kini tidak
hanya meliputi cetak dan elektroik, tetapi juga muncul yang namanya new media (cyber). Maraknya berita dalam
bentuk
(sesi tanya-jawab)
Seperti The 3rd
International Conference on Islamic Media “Media & Society” yang diselenggarakan
pada Kamis, 05 Desember 2013 ini bertempat di Hotel Shangri La Jakarta. Pada konferensi yang dihadiri oleh 400
peserta dari 52 negara ini, Indonesia sudah kali ke-3 menjadi tuan rumah. Konferensi
ini dimulai dari pukul 09:00 WIB – 17:00 WIB yang terseleggara atas kerjasama
Kemenag RI, UIN Syarifhidayatullah Jakarta dan Rabithah al Alam al-Islami.
(Peserta konferensi dari UIN Syarifhidayatullah Jakarta)
Media massa Islam dan dampaknya bagi negara-negara
Islam, merupakan poin utama yang dibahas pada seminar ini. Seperti materi yang
disampaikan oleh Haidar Bagir selaku keynote
speaker dari Lazuardi Islamic School mengenai prospek jaringan islam. Ia
mengatakan bahwa saat munculnya new media
(media baru), maka muncullah juga yang namanya global flow (arus global) yang diikuti dengan contra flow (arus kontra). Pada saat ini media massa sedang berada
dalam tahap manuju arus global. Sehingga mucullah pro dan kontra tentang new media.
(penyerahan cenderamata kepada Suryadharma Ali)
(sambutan dari delegasi Mesir)
Ia juga mengatakan bahwa pada akhirnya internet
mejadi media atau alat untuk mempublikasikan berita. Berita yang biasanya
dicetak di atas kertas (koran) kini berubah menjadi lebih modern. Acara ini
ditutup oleh sambutan dari Suryadharma Ali, menteri agama Indonesia.
No comments:
Post a Comment