Media Mulai Tidak Professional ?

(Gun Gun Heryanro, narasumber dan Helmi Hidayat, moderator)
(Foto : Andy Saepul Fahmi)

Media massa kini mulai diraguka profesionalitasnya dalam menyiarkan informasi. Hal ini disebabkan karena ada beberapa media massa yang secara tersirat menampilkan iklan kampanye namun menyampaikan visi dan misi partai secara jelas. Oleh karena itu 

masyarakat kini mulai berfikir apakah media massa dan elit politik sudah tidak mengindahkan etika dan peraturan mengenai penyiaran, pemilu dan kampanye.

Kali ini Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDK) khususnya Konsentrasi Jurnalistik menggelar seminar nasional yang bertema “Media Massa Menjelang Pemilu 2014: Antara Profesionalisme dan Pragmatisme”. Seminar ini berlangusng dari pukul 09:00 WIB- 16:00 WIB di Teater Prof. Dr. Aqib Suminto Lt. 2 FDK. Sebagai media partner, FDK bekerjasama dengan Rakyat Merdeka, RDK FM, Tangsel Pos, GATRA, dan DNK TV.

 (Fita Fatkhurakhmah, moderator dan Ade Armando, narasumber,)

(Foto : Andy Saepul Fahmi)

Acara yang membahas megenai media massa menjelang Pemilu 2014 ini dihadiri oleh Dr. Gun Gun Heryanto (Pengamat Politik & Dosen Kompol UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), Budi Rahman Hakim, MSW (CEO Jawa Pos Group), Dr. Ade Armando, MSc (Pengamat Media), Marwan Ja’far, SE, SH, BBA (Sekjen Fraksi PKB DPR RI), Ruhut Sitompul, SH (Anggota Komisi III DPR RI), Drs. Freddy H Tulung, MUA ( Dirjen Informasi & Komunikasi Publik “IKP” KEMENKOMINFO RI) dengan dosen UIN Jakarta, Fita Fathurakhmah dan Helmi Hidayat selaku moderator di setiap sesi. Dari enam pembicara yang akan megisi acara, hanya empat pembicara yang hadir pada acara tersebut. Dua orang diantaranya: Ruhut Sitompul dan Freddy H Tulung tidak dapat hadir dalam acara ini.

Menurut Dr. Gun Gun Heryanto bahwa kekuatan media terbagi menjadi empat yaitu kekuatan dalam proses konstruksi realitas, proses produksi, perubahan status quo dan pelembagaan dan legitimasi budaya. Ia juga meambahkan bahwa saat ini banyak media yang sudah menyiarkan iklan-iklan kampanye walaupun sifatnya tersirat.

  (penyerahan cenderamata)

(Foto : Andy Saepul Fahmi)

Banyak diantaranya calon-calon untuk Pemilu 2014 diragukan kredibilitasnya. Hal ini tidak terlepas dari aggapan media massa yang kini yang mulai tidak professional. Namun berbeda denga Ade Armando selaku relawan Gita Wiryawan. Ia mengatakan bahwa calon yang paling cocok untuk Pemilu 2014 menurutnya yaitu Gita Wiryawan. Ia juga mengatakan bahwa ia meminta tidak dibayar bila menjadi relawan.